uji keberanian kalian!!!!!!!!
31 agustus 2008 adalah sebuah pencapain bagi para pendaki dari SMA 2 MAGETAN,… Berawal dari sebuah ide dari teman-teman pecinta alam SMADA MAG. Mereka ingin mengisi waktu luang sebelum liburan awal ramadhan tahun itu, Timbulah sebuah gagasan untuk mengadakan sebuah pendakian. Setelah melakukan musyawarah, akhirnya menemukan sebuah kesepakatan bersama yaitu berisi tentang agenda pendakian. Terpilihlah sebuah gunung pilihan untuk pendakian yaitu gunung lawu yang merupakan perbatasan antara provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Disepakatilah bahwa pendakian akan dilaksanakan tanggal 30 Agustus 2008 yaitu pada hari Sabtu malam Minggu.
Rasanya tidak asyik jika pendakian dilaksanakan sedikit orang, akhirnya timbul ide untuk mempublikasikan acara tersebut. NAH!!!! Setelah selesei membahas tentang agenda pendakian dari mulut ke mulut teman-teman mengajak orang lain untuk ikut pendakian. tidak disangka ternyata banyak sekali yang ingin ikut mendaki. Karena keterbatasan jumlah senior akhirnya hanya 9 orang yang ikut melakukan pendakian. Ternyata yang ikut tidak hanya laki-laki saja ada 3 teman cewek kita yang ikut mendaki.
Dengan adanya teman-teman cewek yang ikut akhirnya timbul rasa was-was pada teman-teman senior, maklum, jalur pendakian sangatlah sulit untuk dilalui dan begitu sangat melelahkan tentunya. Dengan percaya diri yang tinggi ternyata keputusan teman-teman perempuan tadi sudah tidak dapat di ganggu gugat lagi, mareka pun ingin tetap ikut mendaki.
Hari ” H ” pendakian pun sudah dekat, tanpa menunggu komando akhirnya teman-teman yang ingin melakukan pendakian dikumpulkan guna mempersiapkan atau mengkondisikan pendaki. Dengan uraian panjang lebar satu per satu perbekalan yang harus dibawa disampaikan. Pakaian hangat, ponco, tenda, bahan bakar, obat, penerangan ( senter ) adalah barang-barang yang harus di siapkan dan tidak boleh ada yang kurang, yang lainya adalah keperluan yang bersifat pribadi.
Sabtu, 30 agustus 2008 pukul 17.30 kami berangkat ke Cemoro Sewu yang merupakan pos pemberangkatan Jalur Timur Cemoro Sewu. Kira-kira setengah jam kemudian sampailah kita di cemoro sewu, sesampai disana tidak lupa beribadah dan memulai pemberangkatan pukul 20.00.
Sebelum pemberangkatan kembali lagi para senior memberi instruksi-instruksi kepada teman-teman yang baru melakukan pendakian. tidak lupa berdoa dilanjutkan pemberangkatan. Pukul 20.00 kami mulai mendaki melalui pos pendakian cemoro sewu. ” kekompakan ” adalah kata yang selalu di sampaikan para senior.
Pelahan tapi pasti para pendaki menapaki punggung gunung. Dengan treck yang lumayan masih landai antara pos pemberangkatan sampai pos 1 merekapun masih terlihat semangat. Di pos 1 inilah mereka menarik nafas panjang-panjang setelah sebelumnya mereka kehabiasan oksigen karena konsentrasi oksigen semakin minipis. Sambil melepas lelah mereka bersendau gurau guna menghilangkan kelelahan. Perjalananpun dilanjutkan. Pos 1 menuju pos 2 kemiringan treck pendakian sudah sangat terasa dan jarak antara kedua pos yang begitu jauh seolah menambah ke ekstriman jalur ini,…….
Seperti di pos pertama, mereka istirahat sejenak dan tanpa berlama-lama mereka langsung melanjutkan perjalanan. Hala demikian berulang sampai pada pos ke- 3. Setelah sampai di pos 3 mereka istirahat kembali. NAAHHHH!!!!!!!!!! saat inilah saat-saat yang sangat melelahkan. Kemiringan treck yang hampir 80 Derajat membuat mereka dengan cepat merasa lelah, sebelum sampai pos berikutnyapun mereka sering beristirahat karena memang benar-benar menguras tenaga. Disinilah perjuangan yang paling melelahkan………
Sampailah pada pos ke- 4, disinilah mereka beristirahat total sambil menunggu SUN RISE mereka mendirikan tenda. Dan lekas beristirahat. Pukul 04.30 ternyata matahari sudah mulai menampakkan dirinya. Tidak menyia-nyiakan kasempatan mereka pun mengabadiakan fenomena tersebut dalam sebuah video. Setelah matahari matahari setinggi Galah mereka melanjutkan perjalanan menuju pos 5 yaitu di sendang derajat. Perjalanan kali ini tidak terlalu melelahkan karena trechnya sudah lumayan landai. Sesampai di sendang tidak lupa mereka membasuh mukanya sambil menikmati makanan ringan yang mereka bawa,…. Karena jarak sendang dengan puncak suda dekat merekapun segera bergegas melanjutkan perjalanan.
Dengan tekat yang besar, sampailah kita di sebuah puncak yang bernama HARGO DUMILLAH ini adalah sebutan bagi puncak tertinggi di pegunungan lawu. Saat inilah adalah sebuah pencapaian yang luar biasa setelah berpayah-payah melakukan pendakian. Dengan rasa takjub yang luar biasa Para Pendaki begitu menikmati pemandangan yang begitu luar biasa. Dan beberapa pendaki menuruni kawah yang sudah lama tidak aktif itu dan menuliskan Nama almamater KITA yaitu SMADA. Kami pun mangabadikan moment tersebut dalam sebuah HP salah seorang pendaki.
sepuas dari itu kami istirahat sejenak sebari minikmati panorama alam yang begitu indahnya,….
Pukul 10.00 kami kembali turun, maklum perlengkapan disediakan hanya untuk pendakian 1 hari saja. perjalanan turun tidak begitu berat seperti waktu pendakian oleh karena itu waktunya begitu lama.
demikian adalah pengalaman penulis dan teman-teman pendaki dari pecinta alam SMADA MAG saat itu.
Thanks to :
*Team pelaksana (E. Andrews, R. Mustofa, W. Agung )
*Pihak yang bersangkutan